Rabu, 07 Desember 2016

Cara Jihad Dan Mujahadah Untuk Memperbanyak Amal Sholeh

Jihad dan Mujahadah

Memperbaiki diri, melawan hawa nafsu, pertahanan iman, pondasi iman, memperkokoh iman, memperkuat taqwa.


Halo sobat blog, semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Pada kesempatan kali ini kita akan memperkuat pondasi dan pertahanan iman kita dengan cara jihad dan mujahadah. Apa itu jihad dan mujahadah. Kenapa jihad harus disandingkan dengan mujahadah. Mari kita cari tahu untuk menambah ilmu dan kesempurnaan iman kita.

Pengertian Jihad dan Mujahadah

Dalam menjalani hidup ini hanya ada 2 pilihan yang harus kita ambil. Kadang kita harus berjihad dan kadang kita harus bermujahadah.

Dalam pengertian sempit, jihad adalah melawan musuh dari luar. Sedangkan mujahadah adalah melawan musuh dari dalam.

Contoh dari jihad yaitu muslim negara Syria yang sedang berperang melawan musuh kasat mata yaitu ISIS. Namun, konteks pemahaman jihad lebih dari itu. Jika kita tidak mampu atau tidak sedang dalam keadaan berperang dengan musuh yang memberontak terhadap kebenaran islam. Kita dapat berjihad dengan cara lain, misalnya mencari rizki yang halal, menginfaqkan harta kita dijalan Allah, atau yang sedang kita lakukan saat ini yaitu berilmu untuk kesempurnaan iman.

Contoh dari mujahadah adalah berperang melawan hawa nafsu kita. Terkadang hawa nafsu sulit sekali dilawan jika sudah menjadi kebiasaan, oleh karena itu kita membutuhkan mujahadah untuk melawan hawa nafsu dan memperbaiki diri.

Tujuan Jihad dan Mujahadah

Jihad & Mujahadah tidak akan berjalan kecuali dengan Sabar dan Taqwa.

Sedangkan hukum yang kita jalani di dunia ini ada 2 yaitu :
1. Hukum Takdir (hukum alam : contoh kematian)
2. Hukum Syariat (ketetapan-ketetapan dalam al quran dan hadits)

Maka dari itu, jalanilah hukum takdir dg kesabaran. Dan jalanilah hukum syariat dengan taqwa.

Dengan adanya mujahadah (pertempuran melawan diri sendiri), maka dampingilah keinginan buruk dengan rasa takut kepada Allah (Taqwa). Karena dengan rasa takut itu maka keinginam buruk tersebut akan hilang.

Berperang melawan pikiran yang buruk (mujahadah) adalah dengan "senjata" rasa takut kepada Allah. Tumbuhkan rasa cinta, terlebih lagi rasa takut kepada Allah, agar kita tidak melakukan perbuatan yang dapat menciderai iman dan akhlak.

Lawanlah musuh dari dalam diri kita sendiri. karena pikiran buruk akan menjadi perbuatan buruk. Dan perbuatan yang buruk akan menjadi sebuah karakter.

Tujuan dan akibat dari mujahadah yaitu akan mendatangkan hidayah, yang selanjutnya didampingi dengan perbaikan diri dan keteguhan iman yang semakin kokoh.

Dan dengan mujahadah kita akan memiliki amal.
Mujahadah yang besar akan menghasilkan amal yang banyak.
Mujahadah yang lemah maka amal nya pun sedikit.
Maka mujahadah akan menjadi ukuran amal kita.

Cara Mujahadah Untuk Memperbanyak Amal Sholeh

Rukun Mujahadah yaitu ;
1. Uzlah (mengasingkan diri)
2. Al-Shumtu (diam)
3. Al-Juu’u (lapar)
4. As-Saharu (begadang).

• Uzlah atau mengasingkan diri.

Para ulama mengatakan bergaullah untuk tujuan bertaqwa.
Bergaullah untuk membantu. Ketika pergaulan tidak membutuhkan kita, dimana pergaulan yang buruk, dan kita khawatir kita terjerumus dengan pergaulan buruk tsb. Maka kita harus tinggalkan mereka. Kita ber-uzlah (mengasingkan diri).

Nabi ibrahim meninggalkan kaum nya, karena kaum nya bukan saja rusak melainkan juga merusak hingga hendak membunuh nabi Ibrahim.

Jika ada orang yang mengolok-olok kebenaran, maka jauhi mereka. Kita adalah orang yang lemah, tinggal kan orang yang membuat kita menjadi buruk dan yang membahayakan agama.
Tinggalkan orang-orang yang akan meracuni pikiran dan amal kita.
Sekuat apapun iman kita tanpa didampingi dengan ilmu yang kokoh dan amal yang istiqomah, sedikit demi sedikit pasti kita akan terbawa arus pergaulan yang buruk tersebut.

• Al-Shumtu atau diam

Ucapan dapat menentukan kita penghuni surga atau neraka
Nabi menjamin surga bagi orang yang ucapan nya selalu baik.
Orang mukmin hanya ada 2 pilihan terkait ucapan yaitu bicara yang baik atau lebih baik diam dari pada bicara yang buruk.
Oleh karena itu, bicaralah yang membawa kebaikan. Dan belajarlah diam, sebagaimana kita belajar bicara.
Ucapkanlah hal yang baik, niscaya Allah akan memperbaiki perbuatan kita.

• Al-Juu’u atau lapar

Puasa adalah benteng pertahanan diri. Orang-orang yang berpuasa pikirannya akan selalu jernih. Berlatihlah untuk puasa agar kita selalu dalam lindungan Allah.
Puasalah senin kamis atau puasa daud.
Agendakan ketaqwaan kita untuk selalu menambah puasa sunnah.

• As-Saharu atau begadang

Yang dimaksud As-Saharu atau begadang disini adalah memperbanyak shalat tahajud, zikir dan membaca Al-Qur'an di malam hari.

Allah SWT turun ke langit pertama pada malam hari. Malam lebih mulia daripada siang. Orang-orang shaleh menjauhkan diri nya dari tempat tidur.

Shalat malam akan melatih ikhlas. Hadiah qiyamul lail adalah Ikhlas. Begadanglah untuk Allah. Nanti aka ada saat nya tidur yang panjang yaitu kematian. Tidak ada orang sholeh tanpa qiyamul lail.

Berikut, video penjelasan jihad dan mujahadah oleh Ustadz Syariful Mahya, Lc, MA.


Terima kasih sobat blog sudah menyempatkan untuk membaca, semoga bermanfaat dan silahkan kunjungi rangkul-ilmu kembali, bersama merangkul ilmu untuk hidup lebih baik.

Sumber : Ustadz Syariful Mahya, Lc, MA. Kajian Islam: Jihad dan Mujahadah.